Mungkin apa yang dilakukan Karang Taruna Azalea ini sangat biasa. Saat bulan puasa mereka berbagi takjil, kemudian sahur on the road, mengadakan lomba menghias rumah. Banyak organisasi masyarakat atau organisasi remaja yang lain juga melakukannya.

Namun dengan mengerjakan atau melakukan sendiri, kadang ada pelajaran berharga dan hikmah yang bisa dipetik bagi yang melakukannya maupun orang lain.

Kadang juga ada cerita yang muncul dan tak terduga, dan memberikan kesan yang sangat mendalam.

Di antara banyak kegiatan yang digelar oleh Karang Taruna Azalea, mereka menyelipkan satu acara menyantuni anak yatim. Sasaran kegiatan ini juga bukan untuk masyarakat luas. Cukup ditujukan untuk sekedar berempati bagi anak-anak yatim di Cluster Azalea Cilodong Depok saja.

Mungkin dampak kegiatan itu juga tak terlalu luas. Karena toh penerima manfaat hanya beberapa orang anak saja.
Namun dari sana mereka mendapat hikmah dan pelajaran yang sangat berharga.

Pengurus dan pegiat Karang Taruna Azalea ini mendata anak-anak yatim di kompleks perumahannya. Setelah mendapatkan datanya mereka mengajaknya ke sebuah mal yang ada di kota itu. Kemudian mereka dibelikan baju untuk lebaran. Tak lupa mereka mengajaknya untuk berbuka bersama.

Ya, pegiat Karang Taruna yang rata-rata usia SMP sampai semester awal perguruan tinggi ini cukup bisa membuat bahagia anak-anak yatim. Sekedar sebuah empati yang mungkin jarang menjadi perhatian banyak orang. Tetapi membuat anak-anak yang sebagian sudah ditinggal oleh ayah atau ibunya ini bisa tersenyum di bulan yang penuh berkah ini tentu juga memicu kebahagiaan tersendiri bagi penyelenggaranya.

Ini juga menjadi wahana belajar bagi pemuda-pemudi generasi masa depan ini. Seperti yang diungkapakan Exkuwin Suharyanto, salah satu warga Azalea,”bisa jadi bahan skripsi tuh anak-anak Katar (Karang Taruna). Kesalehan sosial…aksi nyata buat masyarakat dan belajar berorganisasi kedepannya”.

Salah satu momen yang cukup mengharukan adalah ketika dari salah satu anak yatim yang diajak ke mall itu berucap,”kita juga pernah ke sini sama papah…” Saat ini sang papa sudah tenang di sisi Allah SWT.

Inilah ekspresi kebahagiaan dari salah satu dan mungkin juga dari banyak anak yatim ketika kita peduli dengan situasi batin mereka. Karang Taruna Azalea 9 April 2023 itu telah mencoba melecut dan membangkitkan kembali kebahagiaan anak-anak yatim itu. Yang mungkin sudah lama hilang dari lubuk hati mereka.

Semoga sedikit kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna Azalea ini bisa menginspirasi kepada banyak orang. Untuk senantiasa peduli dan berempati kepada kebahagiaan anak yatim yang kadang luput dari perhatian kita semua.