Jasmine warga Azalea melakukan penelitian Posbindu, masuk sebagai penulisan karya tulis terbaik di SMA Citra Nusa.
Mendorong anak muda melakukan penelitian di jaman chat GPT saat ini tentu bukan perkara mudah. Semua serba instan. Anak muda kini cenderung menyukai hal-hal yang singkat dan simple. Mereka lebih suka update status di facebook, memasang foto di instagram dengan komentar pendek atau menerbitkan pernyataan singkat di twitter.
Sehingga kalau ada anak muda melakukan aktivitas penelitian dan menuliskan dalam tulisan ilmiah tentu sebuah semangat kegiatan yang sangat mewah. Apalagi kalau substansi penelitiannya orisinal.
Demikian pula dengan apa yang dilakukan Jasmine siswa SMA Citra Nusa Cibinong, Jawa Barat ini. Warga Perumahan Azalea Depok ini, 31 Mei 2023 kemarin menjadi siswa dengan pembuatan karya tulis ilmiah terbaik tahun pelajaran 2022/2023 di sekolahnya.
Jasmine yang siswa kelas XII IPS 1 itu menulis karya tulis dengan judul Pengaruh Posbindu Terhadap Kesadaran Kesehatan Perumahan Azalea GDC Depok 2023.
Tentang Posbindu
Posbindu adalah pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular. Kegiatan posbindu adalah melakukan skrining faktor resiko penyakit tidak menular, antara lain penimbangan berat badan, lingkar perut, pengukuran tekanan darah dan cek laboratorium sederhana yaitu gula darah.
Posbindu Azalea sendiri sebelumnya merupakan Posyandu yang telah ada sejak tahun 2007. Kemudian sejak 21 September 2022 pengelola memperluas fungsinya dari pelayanan kepada balita menjadi pelayanan ke orang dewasa dan lanjut usia.
Dampak Penelitian
Penelitian Jasmine mungkin sekalanya tidak terlalu besar. Orang lain mungkin juga biasa melakukan penelitian dengan substansi yang sama. Namun semangatnya untuk melakukan penelitian adalah modal yang sangat berharga. Jasmine memiliki kesempatan luas untuk mengembangkannya kelak ketika memasuki pendidikan lebih tinggi.
Jasmine yang aktif di kegiatan sosial Karang Taruna Azalea ini beruntung. Ibunya bisa membantu penuh penelitiannya karena, sang ibu kebetulan yang juga aktif di Posbindu Azalea.
Kita bisa mengingat apa yang dilakukan Terrence H Hull, ilmuwan di Australian National University saat membantu Masri Singarimbun dari Universitas Gadjah Mada. Dua nama beken dalam dunia penelitian sosial ini dulu melakukan penelitian tentang ibu menyusui, keluarga berencana dan infertilitas di Maguwoharjo Yogyakarta.
Mengapresiasi semangat meneliti
Orang jarang mengira kegiatan yang mungkin remeh, ternyata menghasilkan sebuah rekomendasi yang sangat penting dan revolusioner bagi kebijakan publik secara nasional pada akhirnya. Terence H Hull dan Masri Singarimbun ini dulu sering menyuarakan hasil rangkaian penelitian dan kajiannya dari Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan yang berlokasi di gedung pinggir jalan Boulevard Kampus Bulaksumur Yogyakarta itu.
Membandingkan Terence Hull dengan Jasmine tentu bukan apa-apanya. Namun sekali lagi semangat Jasmine untuk belajar meneliti adalah sangat penting untuk diapresiasi. Semoga apa yang dilakukan Jasmine ini menjadi inspirasi bagi remaja dan anak muda lain.
Mendorong anak muda untuk meneliti
Kita perlu mendorong anak-anak muda mau melakukan penelitian secara tekun dan orisinal sebanyak-banyaknya. Ini penting dalam kondisi penelitian di tanah air yang kurang baik saat ini. Saat pembenahan dan integrasi kelembagaan penelitian ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tidak kunjung menunjukkan progres yang baik.