Coldplay band rock alternatif asal Inggris yang terkenal dengan lagu-lagunya yang menggugah emosi dan menyentuh hati pendengarnya. Banyak lagu mereka yang tetap relevan dan populer hingga masa kini, bahkan setelah bertahun-tahun sejak dirilis. Salah satu faktor yang membuat lirik-lirik Coldplay bertahan dalam pikiran dan hati pendengar adalah keuniversalan perasaan yang dituangkan di dalamnya. Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengapa lirik-lirik Coldplay tetap relevan hingga masa kini dan bagaimana mereka mampu menggambarkan pengalaman manusia yang universal.

Lagu-lagu Coldplay sering menggambarkan perasaan dan emosi yang mendalam seperti cinta, kehilangan, penyesalan, kebingungan, dan harapan. Emosi ini adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman manusia, dan karena itu, lirik-lirik ini tetap relevan seiring berjalannya waktu.

Banyak lagu Coldplay memiliki pesan tentang kebersamaan, pemulihan, dan mencari arti dalam hidup. Terutama dalam masa sulit seperti yang dialami secara kolektif, lirik-lirik ini dapat memberikan penghiburan dan inspirasi, serta mengingatkan kita akan pentingnya tetap bersatu dan mencari harapan dalam situasi yang sulit.

 

Clocks

 

“Clocks” adalah lagu dari grup musik Coldplay yang memiliki makna yang terbuka dan dapat ditafsirkan dalam berbagai cara. Lirik-lirik dalam lagu ini tidak menawarkan penjelasan yang jelas tentang makna secara spesifik, tetapi ada beberapa tema yang dapat ditemukan di dalamnya.

Salah satu tema yang muncul dalam “Clocks” adalah penghargaan terhadap waktu dan momen yang berlalu. Lirik seperti “Am I part of the cure or am I part of the disease?” dan “You are, you are” dapat diartikan sebagai refleksi tentang bagaimana seseorang menggunakan waktu mereka dan apakah mereka menjadi bagian dari solusi atau bagian dari masalah dalam hidup mereka sendiri.

Lagu ini juga menggambarkan perasaan kebingungan dan pencarian arah dalam hidup. Lirik seperti “Confusion never stops, closing walls and ticking clocks” mencerminkan rasa kecemasan dan keterbatasan waktu yang terus berjalan, menciptakan tekanan dalam hidup seseorang.

Namun, bagaimana pendengar menafsirkan makna “Clocks” dapat berbeda-beda. Lagu ini dapat mewakili perasaan terjebak dalam rutinitas, kebutuhan untuk mengambil risiko, atau mencari makna dalam hidup yang cepat berlalu.

Secara keseluruhan, “Clocks” adalah lagu dengan lirik yang terbuka untuk penafsiran individu. Meskipun maknanya dapat berbeda bagi setiap pendengar, lagu ini sering kali digambarkan sebagai refleksi tentang penghargaan terhadap waktu dan momen yang berlalu, perasaan kebingungan dalam hidup, dan pencarian makna di dalamnya.

 

The Scientist

 

“The Scientist” adalah lagu dari grup musik Coldplay yang memiliki pesan tentang penyesalan, introspeksi, dan harapan untuk memperbaiki kesalahan di dalam hubungan.

Lirik-lirik dalam lagu ini menggambarkan seseorang yang menyadari kesalahannya dan merasa menyesal atas keputusan yang telah diambil. Ungkapan “Nobody said it was easy” menggambarkan bahwa hubungan tidak selalu mudah dan seringkali melibatkan tantangan yang sulit dihadapi.

Lirik tersebut juga mengekspresikan keinginan untuk memperbaiki diri dan memperbaiki hubungan yang rusak. Ungkapan “Tell me you love me, come back and haunt me” dan “I will try to fix you” menunjukkan ketulusan dan usaha untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.

Lirik lain yang menonjol dalam lagu ini adalah “Questions of science, science and progress, do not speak as loud as my heart” yang menggambarkan konflik antara pemikiran rasional dan emosi. Ini menunjukkan bahwa meskipun pemikiran rasional mungkin memberikan jawaban atau solusi, hati dan perasaan seseorang tetap memiliki pengaruh yang kuat dalam hubungan dan kehidupan.

Secara keseluruhan, “The Scientist” adalah lagu yang mengungkapkan perasaan penyesalan, introspeksi, dan harapan untuk memperbaiki kesalahan di dalam hubungan. Liriknya mengekspresikan keinginan untuk menghadapi tantangan dan memperbaiki diri, serta pengakuan bahwa hati dan emosi juga memiliki peran penting dalam kehidupan dan hubungan manusia.

 

 

Yellow

 

“Yellow” adalah lagu dari grup musik Coldplay yang memiliki makna tentang cinta, keabadian, dan dedikasi terhadap seseorang yang sangat istimewa.

Lirik-lirik dalam lagu ini menggambarkan perasaan cinta dan pengabdian yang dalam terhadap orang yang dinyanyikan dalam lagu tersebut. Ungkapan “Your skin, oh yeah, your skin and bones, turn into something beautiful” menunjukkan rasa terpesona dan kekaguman terhadap keunikan dan kecantikan seseorang, yang dapat mengubah hidup menjadi sesuatu yang indah.

Warna kuning, yang menjadi judul lagu, sering kali dikaitkan dengan keceriaan, kehangatan, dan energi positif. Dalam konteks lagu ini, warna kuning digunakan sebagai metafora untuk melambangkan cinta dan kehangatan yang mendalam.

Lirik-lirik lain yang menonjol dalam lagu ini adalah “For you, I’d bleed myself dry” dan “It was all yellow” yang menunjukkan keinginan untuk memberikan segalanya dan melakukan apa pun untuk orang yang dikasihi. Lagu ini juga mengekspresikan perasaan keinginan untuk menjadi seorang pahlawan atau penyelamat bagi orang tersebut, dan kesediaan untuk menghadapi berbagai rintangan dan pengorbanan demi cinta itu.

Secara keseluruhan, “Yellow” adalah lagu yang menggambarkan perasaan cinta yang kuat, keindahan yang diinspirasi oleh orang yang dikasihi, dan dedikasi yang dalam terhadap hubungan tersebut. Liriknya mengungkapkan keinginan untuk memberikan segalanya dan melihat seseorang dengan cahaya yang khusus dan mengagumkan.

 

Fix You

 

Lirik yang ditulis oleh grup musik asal Inggris ini mengungkapkan pesan tentang menghadapi kesulitan, kekecewaan, dan kerugian dalam hidup, serta upaya untuk bangkit dan memperbaiki diri.

Lirik tersebut mengekspresikan situasi ketika seseorang berusaha dengan sebaik-baiknya tetapi tidak berhasil, ketika mendapatkan apa yang diinginkan tetapi bukan apa yang dibutuhkan, atau ketika merasa sangat lelah tetapi tidak bisa tidur. Ungkapan “Stuck in reverse” menggambarkan perasaan terjebak dalam situasi yang sulit atau tak berubah.

Bagian lirik yang menyebutkan “And the tears come streaming down your face” dan “When you lose something you can’t replace” menggambarkan perasaan kehilangan yang dalam dan kesedihan yang datang ketika seseorang kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya.

Namun, lirik juga menyiratkan harapan dan dorongan untuk terus maju. Ungkapan “Lights will guide you home” menggambarkan harapan dan keyakinan bahwa ada cahaya yang akan membimbing seseorang pulang dan menginspirasi mereka untuk bangkit kembali. Ungkapan “And I will try to fix you” menunjukkan niat untuk membantu orang yang dicintai dan mengatasi rasa sakit atau kesulitan yang mereka alami.

Secara keseluruhan, lagu ini menggambarkan pesan tentang kesedihan, ketidakpastian, dan perjuangan dalam hidup, tetapi juga menginspirasi untuk tetap berusaha, menemukan jalan keluar, dan belajar dari kesalahan.

 

Berikut lirik dari Fix You:

When you try your best, but you don’t succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can’t sleep
Stuck in reverse

And the tears come streaming down your face
When you lose something you can’t replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above, or down below
When you’re too in love to let it go
But if you never try, you’ll never know
Just what you’re worth

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face, and I

Tears stream down your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face, and I

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

 

Paradise

 

Lirik “Paradise” mengungkapkan pesan tentang mencari tempat yang penuh kebahagiaan dan kedamaian di tengah-tengah kehidupan yang penuh tantangan. Liriknya menggambarkan perasaan penat dan rasa kehilangan, tetapi juga mencerminkan harapan untuk menemukan kehidupan yang lebih baik.

Lirik tersebut mengungkapkan pengalaman seseorang yang merasa terjebak dalam rutinitas dan kehidupan yang kurang memuaskan. Istilah “paradise” digunakan untuk menggambarkan tempat yang diidamkan, di mana segala masalah dan penderitaan dapat diatasi, dan kebahagiaan yang sejati dapat ditemukan.

Salah satu lirik yang menonjol adalah “But it flew away from her reach, so she ran away in her sleep and dreamed of para-para-paradise.” Lirik ini menunjukkan keinginan dan harapan seseorang untuk meninggalkan kenyataan yang tidak memuaskan dan melarikan diri ke dalam mimpi untuk mencapai tempat yang lebih baik.

Lagu ini juga mencerminkan semangat untuk tidak menyerah dan terus berjuang mencapai impian dan harapan. Lirik “When she was just a girl, she expected the world, but it flew away from her reach, and the bullets catch in her teeth” menunjukkan semangat dan keteguhan hati untuk menghadapi rintangan dan mengejar apa yang diinginkan.

Secara keseluruhan, “Paradise” adalah lagu yang menyampaikan pesan tentang harapan, keteguhan hati, dan keinginan untuk menemukan tempat yang memberikan kebahagiaan sejati. Liriknya mencerminkan perjuangan dan pencarian seseorang untuk menemukan paradis di dalam dirinya sendiri atau di dunia luar.

Viva la Vida

Lagu “Viva la Vida” memiliki makna yang terkait dengan tema kejatuhan, pemulihan, dan penemuan kembali identitas.

Lirik-lirik dalam lagu ini menggambarkan gambaran seorang penguasa yang kehilangan kekuasaan dan kejayaannya. Ungkapan “I used to rule the world” menunjukkan posisi tinggi sang penguasa di masa lalu, tetapi kemudian diikuti dengan “Now in the morning I sleep alone, sweep the streets I used to own” yang menggambarkan kejatuhan dan isolasi.

Namun, lagu ini juga menunjukkan potensi pemulihan dan transformasi. Ungkapan “Revolutionaries wait for my head on a silver plate, just a puppet on a lonely string” menunjukkan bahwa sang penguasa mungkin menjadi sasaran pembebasan atau perlawanan. Lagu ini juga menggambarkan perasaan pribadi dan penemuan kembali identitas, dengan lirik “For some reason I can’t explain, I know Saint Peter won’t call my name, never an honest word, but that was when I ruled the world.”

Secara keseluruhan, “Viva la Vida” menggambarkan jatuhnya seseorang dari puncak kekuasaan dan kemuliaan, tetapi juga mengekspresikan potensi pemulihan, perubahan, dan penemuan kembali identitas. Lirik-liriknya mengajak pendengarnya untuk merenung tentang pentingnya merangkul perubahan, belajar dari kesalahan masa lalu, dan menemukan arti dalam hidup yang lebih mendalam.

 

Sekali kali interpretasi di atas, kembali kepada masing-masing individu dalam memaknai lirik-lirik lagu karya Coldplay. Secara keseluruhan, lirik-lirik Coldplay tetap relevan hingga masa kini karena mereka menggambarkan perasaan manusia yang universal, terhubung secara pribadi, memiliki makna yang terbuka, menyampaikan pesan kebersamaan, dan didukung oleh kreativitas musikal yang menarik.

Apakah kamu menyukai lirik dan musik dari grup band dengan vokalis Christ Martin? Sudah berhasil mendapatkan tiketnya untuk 15 November 2023 nanti?