IMF memasukan Indonesia pada daftar urutan ke 14 dari 15 negara yang berisiko terkena resesi pada 2023. Sebaliknya, menurut Lo Keng Hong optimis Indonesia aman dan tidak terkena dampak resesi. Pandangan positif dari pria yang biasa dijuluki dengan Warren Buffett -nya Indonesia tentu menentramkan banyak pihak, tidak saja para investor lokal.

Pria yang biasa dipanggil Pak Lo gerak-geriknya biasa diamati, bukan saja dalam urusan menyerok saham, tapi gaya hidup yang sederhana. masih setia dengan mobil Volvo tahun 1995. Pria mantan yang pernah bekerja sebagai staf tata usaha ini mengatakan dalam podcast YouTube di saluran WinMax Gallery, bahwa Indonesia tidak resesi di tahun 2023.

 

Tiga Alasan Indonesia Tidak Resesi pada 2023

 

Pria beruban kelahiran tahun 1959 ini blak-blakan memberikan tiga alasan terkait Indonesia yang tidak terjadi resesi 2023.

Pertama, ekspor komoditas seperti minyak mentah atau CPO dan batu bara masih tinggi. “Saya lihat, Indonesia banyak ekspor komoditas, batu baranya akeh [banyak], ekspor CPO juga akeh, terima uang bermiliar-miliar,” ujarnya Pak Lo.

Kedua, bank-bank seperti BCA, Mandiri, BRI sampai September 2022 masih cuan besar dan sehat. Misalnya PT  Bank Central Asia Tbk, yang cuan 28 triliun selama tiga kuartal tahun ini. Lo Kheng Hong melihat bank-bank di dalam negeri saat ini mengantongi laba yang cukup besar. Misalnya, PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA dengan laba Rp28 triliun selama tiga kuartal di 2022. Kemudian, Bank Mandiri dengan laba Rp30 triliun, dan BRI yang mencatat laba sebesar Rp39 triliun.

 

BACA JUGA: Reformasi Politik dan Pemberantasan Korupsi

 

Ketiga, jika akan terjadi resesi biasa bursa saham turun duluan. Namun hingga saat ini, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) tidak menunjukkan penurunan, atau stabil di 7.000. 

Sebelum membuka tiga alasan di atas Pak Lo nampak hati-hati menjawab ketika ditanya seputar resesi. “Sebetulnya hari esok itu misteri. Tidak ada seorangpun yang tahu dengan pasti apa yang akan terjadi hari esok. Bisa resesi, artinya bisa juga tidak,” tegas pria yang pernah hidup menumpang di rumah adik dari ibunya.

Bagaimana pendapat Anda terkait resesi dari sinyal IMF? Harapan kita semua tentu saja Indonesia tidak terjadi resesi ya.