Timnas U-20 Israel hari-hari ini menjadi pemicu kontroversi dan kehebohan yang luar biasa di Indonesia. Penyebabnya Timnas Israel tersebut lolos ke Piala Dunia U-20 yang sedianya akan digelar di Indonesia. Namun karena penolakan oleh sebagian kalangan dan publik di Indonesia, FIFA akhirnya memutuskan membatalkan penyelenggaraannya di Indonesia, dan mengalihkan ke negara lain.
Ihwal kontroversi dan kehebohan
Beberapa pihak mengkapitalisasi alasan penolakan tersebut. Partai Keadilan Sejahtera dan KNPI adalah yang dari awal menolak. Namun kemudian, beberapa kekuatan politik ikut terjerembab dalam kelindan kebijakan penolakan tersebut. Salah satunya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengkaitkan penolakannya dengan standar ganda FIFA yang menolak keterlibatan Rusia karena negara itu telah menyerang Ukraina.
Kehebohan makin memuncak, lantaran PDIP diduga sedang menggalang dukungan publik muslim dalam kontestasi Pemilu 2024. Sementara Israel oleh publik muslim dianggap penjajah negara Palestina. Puncak kehebohan lain adalah penolakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang selain politisi PDIP juga merupakan calon presiden yang potensial maju di Pemilu 2024. I Wayan Koster, Gubernur Bali dari PDIP yang menolak juga menjadi bulan-bulanan publik.
Publik marah dengan mereka-mereka yang menolak, terutama terhadap kalangan yang sebenarnya tak terlalu kompeten menolak, namun karena kepentingan politik mereka ikut-ikutan menolak. Sebab apabila gagal menjadi tuan rumah, FIFA kemungkinan besar akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Sanksi terburuknya, sepakbola Indonesia bisa dibekukan dari keanggotaan FIFA. Publik sepak bola Indonesia tentu merasa akan rugi besar.
Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 tahun 2023
Piala Dunia U-20 2023 sendiri sedianya akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023 di enam kota dan kabupaten. Ada enam stadion yang dijadikan venue pertandingan turnamen dua tahunan tersebut.
Keenam stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Timnas U-20 Israel menjadi salah satu negara yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2023. Ini merupakan kali pertama Israel tampil di ajang bola bergengsi level usia muda tersebut.
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019. Saat itu Indonesia resmi ditunjuk sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 edisi 2021.
Berkah Pandemi untuk Timnas Israel, Kontroversi untuk Indonesia
Pandemi covid-19 menjadi berkah bagi kesuksesan timnas Israel menuju perhelatan olahraga dunia itu. Namun pandemi juga yang menyebabkan kontroversi muncul di Indonesia. Kenapa bisa demikian?
Untuk Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan tahun 2021, kualifikasi dari zona Eropa yang digunakan adalah Piala Eropa U-19 tahun 2020. Turnamen tersebut batal digelar karena pandemi covid-19, namun ajang kualifikasi menuju turnamen tersebut sudah sempat dilaksanakan.
Saat ajang kualifikasi tersebut, Israel hanya mengoleksi empat poin hasil dari satu kali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah. Kekalahan 0-2 dari Belanda di laga terakhir memastikan Israel gagal lolos. Hal itu berarti Israel tak akan tampil andai Piala Dunia U-20 2021 digelar di Indonesia.
Namun lantaran pandemi covid-19 terus berlanjut, Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang sedianya digelar di Indonesia pun juga turut batal digelar. Lantaran pembatalan gelaran Piala Dunia U-20 tahun 2021 tersebut, FIFA menunjuk Indonesia akan jadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 2023.
Masalahnya untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023, wakil Eropa diambil dari Piala Eropa U-20 2022. Dalam kompetisi ini, ternyata Israel berhasil lolos dan jadi satu dari delapan peserta yang bermain di putaran final.
Di putaran final Israel tampil moncer. Israel berhasil menjadi runner up grup B di bawah Inggris. Israel sukses meraih empat poin hasil laga imbang lawan Serbia dan menang atas Austria.
Keberhasilan Israel lolos ke semifinal Piala Eropa U-19 tahun 2022 sekaligus membuat mereka dipastikan menggenggam tiket menuju Piala Dunia U-20 yang 2023 yang berlangsung di Indonesia. Di Piala Eropa U-19 tahun 2022, Israel akhirnya menjadi runner up. Di partai puncak The Blue and Whites harus mengakui keunggulan Timnas Inggris dengan skor 3-1 di City Arena Trnava, Slovakia pada 28 Juni 2022
Jadi bila seandainya tak ada pandemi covid-19 yang melanda dunia, bisa dipastikan Israel tak akan ambil bagian di Piala Dunia U-20 tahun 2023. Mereka tidak akan datang ke Indonesia. Kontroversi mungkin juga tidak terjadi.
Kekuatan Timnas U-20 Israel
Total ada 24 peserta Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Indonesia. Dua di antaranya berstatus debutan, yaitu Republik Dominika dan Israel tersebut.
Israel dipastikan lolos ke Piala Dunia U-20 setelah finish di peringkat dua klasemen babak penyisihan Grup B Piala Eropa U-19 di Slovakia. Di tabel klasemen, Israel berada di bawah Inggris serta mengungguli Austria dan Serbia.
Israel mengumpulkan empat poin dari tiga pertandingan. Israel tampil cukup baik di sepanjang fase Grup B Piala Eropa U-19.
Israel masing-masing meraih sekali kemenangan, hasil imbang, dan kekalahan. Tim berjulukan The Blue and Whites itu mengoleksi enam gol dan kebobolan sebanyak lima kali.
Kemenangan Israel didapat ketika menundukkan Austria dengan skor 4-2 (22/6/2022). Kemudian bermain imbang 2-2 kontra Serbia (19/6/2022) dan ditundukkan Inggris 0-1 di laga pamungkas (25/6/2022).
Meski cuma finish di posisi kedua klasemen Grup B, Israel berhak lolos Piala Dunia U-20 karena Eropa memiliki jatah tiket bagi empat semifinalis. Serta satu negara yang lolos melalui play-off di Piala Eropa U-19 2022.
Timnas Israel U-20 sebelumnya tidak pernah tampil di Piala Dunia U-20 sejak ajang tersebut digelar pada 1977. Ini merupakan pertama kali sejarah Israel memastikan tempat di putaran final Piala Dunia U-20.
Jika mengacu pada sistem pengundian grup yang berlaku pada penyelenggaraan Piala Dunia U-20 sebelumnya, maka Indonesia dan Israel bisa bertemu di fase penyisihan grup.
Sudah ada beberapa kejadian di arena olahraga yang melibatkan Israel dan Indonesia. Indonesia pernah menarik diri dari perebutan tiket Piala Dunia 1958 dan Piala Fed 2006 yang mengharuskan pertemuan dengan Israel.
Indonesia seandainya menjadi tuan rumah dipastikan menempati posisi pot 1. Sementara negara-negara lain ditempatkan dalam daftar unggulan sesuai dengan prestasi pada lima penyelenggaraan terakhir Piala Dunia U-20. Berdasar hal tersebut, Israel yang merupakan debutan bisa saja ada di pot 4 dan bisa saja bertemu Indonesia.
Rekam jejak prestasi timnas U-20 Israel
Timnas Israel U-20 sebelumnya pernah lolos ke Piala Dunia tahun 1970, namun tahun 2023 ini merupakan kali pertama Israel lolos dengan status wakil benua Eropa.
Kesuksesan Timnas Israel melenggang ke babak final Piala Eropa U-19 2022 tak lepas dari andil sang gelandang serang, Oscar Gloukh. Total pemain berusia 18 tahun itu mencetak tiga gol bagi Israel disepanjang turnamen.
Dua gol pemain FC Red Bull Salzburg itu di antaranya tercipta di babak penyisihan Grup B. Sedangkan satu gol lainnya dilesakkan ke gawang Inggris di partai final Piala Eropa U-19 2022.
Berkat penampilan gemilangnya di Piala Eropa U-19, sejumlah tim besar pun kepincut menggunakan jasa Oscar Gloukh. Sebelum akhirnya bermukim ke RB Salzburg pada 27 Januari 2023, Tottenham Hotspur, Borussia. Dortmund, hingga Barcelona dikabarkan pernah tertarik mendatangkan Oscar.
Oscar Gloukh dikontrak selama empat musim hingga Juni 2027. Dia didatangkan RB Salzburg dari klub Israel, Maccabi Tel Aviv.
Selama berkostum Maccabi Tel Aviv, Oscar bermain dalam 10 pertandingan dan mencetak tiga gol.
Sejarah prestasi Timnas U-19 Israel
Ketika masih bergabung dengan Asia atau AFC, Israel pernah menjuarai Piala Asia U-19 pada tahun 1964, 1965, 1966, 1967, 1971, dan 1972. Selain itu Israel juga pernah berlaga di Piala Oseania dan menjadi runner-up pada tahun 1985 dan tahun 1986.
Itulah peta kekuatan Timnas U-20 Israel yang saat ini sedang menjadi hiruk pikuk perbincangan publik di Indonesia karena menjadi kontroversi olah raga, diplomasi dan politik di Indonesia.