Baru-baru ini, sebuah fenomena menarik muncul di platform LinkedIn yang mengundang perhatian netizen di Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memasang status “Open to Work” di akun LinkedIn-nya. Langkah ini terbilang unik di kalangan politisi Indonesia.
Apa sih Open to Work?
Di LinkedIn, fitur “Open to Work” biasanya digunakan oleh para profesional yang sedang mencari peluang baru, baik di industri, organisasi, maupun proyek. Pada umumnya, fitur ini menandakan seseorang terbuka terhadap berbagai kesempatan, mulai dari pekerjaan penuh waktu, proyek konsultasi, atau kolaborasi dalam kapasitas lainnya.
Namun, ketika seorang figur publik dengan latar belakang kepemimpinan politik seperti Anies Baswedan menggunakan status ini, banyak yang bertanya-tanya: Apa maknanya? Apakah Anies Baswedan sedang bersiap untuk peran baru di sektor publik atau swasta? Sepertinya tidak.
Sehari setelah membuat akun LinkedIn sekaligus mengunggah status Open to Work, status tersebut berubah menjadi status biasa. Tidak lagi berstatus Open to Work.
Kehebohan netizen
Berbagai komentar muncul setelah Anies Baswedan mengunggah tangkapan layar profil LinkedIn di platform X.
“5 tahun jadi recruiter baru kali ini gw yang yg gemeter liat akun linkedin jobseeker,” tulis @chitattooes.
“Saingan open to work kok op gini,” tulis @swaragamafm.
“Calon karyawan idaman HRD,” tulis @senjanikitchen.
“Pak, saya lagi nyari content creator, kalau tertarik, saya review dulu CV-nya bapak ya,” tulis @Cryptocium_id.
Selain cuitan di atas, masih ada lebih dari dua ribu cuitan lainnya terkait status ini.
Inspirasi kepemimpinan
Dalam cuitan di platform X, Anies menuliskan akan tetap berbagi di LinkedIn. “Insya Allah saya akan rutin berbagi terkait kepemimpinan, pengembangan diri profesional, dan kemampuan manajerial. Sampai ketemu di LinkedIn.”
Cuitan ini tentu saja menunjukkan bahwa Anies akan sharing konten-konten tentang kepemimpinan dan pengembangan profesionalisme. Hal ini tentu saja akan ditunggu oleh netizen, khususnya pengguna platform LinkedIn. Apa isinya? Netizen sepertinya harus bersabar. Dua hari setelah membuat akun LinkedIn, belum ada posting terkait kepemimpinan dan pengembangan diri.