Berada di kawasan Grand Depok City, sebuah kawasan yang berkembang, alun-alun Kota Depok menjadi tempat alternatif untuk kongkow-koongkow, berolahraga dan melepas penat.
Selama beberapa dekade, bahkan sejak Kota Depok berdiri setelah mekar dari Kabupaten Bogor tidak banyak ruang publik yang disediakan oleh pemerintah setempat. Menyadari pentingnya ruang terbuka yang bisa diakses warga, maka otoritas akhir-akhir mulai membangun ruang terbuka yang berupa taman-taman kecil, dan taman berukuran sedang dan yang paling besar adalah Taman Kota Depok, atau yang lebih populer disebut sebagai alun-alun Kota Depok.
Keberadaan alun-alun ini cukup memenuhi kebutuhan warga Depok akan adanya ruang terbuka yang cukup menyediakn oksigen dan menjadi tempat berinteraksi di ruang terbuka.
Dibangun di kawasan Grand Depok City, sebuah kawasan yang baru saja berkembang menjadi kawasan yang cukup ramai. Banyak ruko dan perkantoran serta sekolah dibangun di sekitar kawasan tersebut. Jadi pembangunan alun-alun ini meskipun tidak berada di kawasan jalan Margonda yang telah sejak lama menjadi pusat keramaian Kota Depok, namun justru menjadi tempat alternatif bagi warga Depok untuk berekreasi. Sebuah kebijakan untuk mengantisipasi padatnya kawasan karena perkembangan kota.
Dibangun di atas lahan seluas 3,9 hektar di Grand Depok City, Jatimulya yang masuk wilayah Kecamatan Cilodong. Kawasan ini sebelumnya memang berupa tanah kosong yang ditumbuhi semak belukar. Di sekitarnya selama kurun waktu 2007 hingga 2019, PT Daksa dan PT Dinamika Alam Sejahtera telah mengubah kawasan ini menjadi perumahan yang terbesar di Kota Depok, yaitu Kota Kembang Depok Raya, dan berganti nama menjadi Grand Depok City.
Pembebasan lahan alun-alun ini dilakukan pada 2017. Pembangunan tahap pertama alun-alun dilakukan dengan menelan dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2018 dengan nilai pagu sebesar Rp33,6 miliar.
Proyek pembangunan tahap 1 Alun-alun Kota Depok, dinyatakan rampung pada pertengahan Februari 2019 lalu, sejumlah fasilitas seperti lapangan futsal, lapangan basket, BMX park, skate park, outdoor gym, dan wahana wall climbing juga selesai dibuat di atas lahan seluas 1,8 hektare.
Pemerintah Kota Depok sempat membuka sementara alun-alun yang baru separo jadi itu untuk warga Kota Depok, yang disambut warga dengan antusias. Sejak awal April 2019, warga Kota Depok diberi kesempatan mencicipi berbagai fasilitas di dalam alun-alun pukul 06.00-18.00.
Namun, awal Juni 2019 alun-alun tahap satu tersebut kembali ditutup terkait akan dimulainya pembangunan proyek tahap dua. Pada tahap kedua luas areal yang dikerjakan mencapai 2,1 hektare dengan menghabiskan anggaran senilai Rp 50,2 miliar. Jadi total anggaran pembangunan Alun-alun Kota Depok sebesar Rp 82, 2 miliar.
Adapun beberapa infrastruktur yang menjadi prioritas pada tahap kedua antara lain pintu masuk utama, area penurunan penumpang, dinding mural, parkir pengelola, jembatan utama, dan kolam retensi.
Kemudian, ada panggung mengapung, area duduk (amphitheater), pendopo, taman bermain anak, taman lansia, galeri UMKM, rumah kaca (green house), co-working space, dan menara pandang.
Pada 12 Januari 2020 pemerintah Kota Depok meresmikan dan membuka tempat ini untuk dinikmati sepenuhnya oleh warga. Saat peresmian, wali kota Depok, Mohammad Idris sempat berharap alun-alun ini menjadi ikon baru Kota Depok. Dia juga berharap warga Kota Depok akan bisa bangga memiliki RTH yang sangat bagus dan modern. Diharapkan warga juga bisa menggunakan fasilitas ini dengan baik, merawatnya dan menjaganya. Alun-Alun Depok merupakan ruang terbuka hijau terpadu di Kota Depok.
Saat pembukaan, puluhan ribu warga Depok tumpah ruah di alun-alun baru ini. Bahkan terus dibanjiri pengunjung pada pekan-pekan berikutnya. Sayangnya baru satu setengah bulan dibuka untuk umum, pandemi covid-19 mendera. Pandemi ini memaksa otoritas pemerintah setempat menutup alun-alun ini. Kurang lebih 18 bulan alun-alun ini ditutup. Baru awal tahun 2022 alun-alun dibuka lagi.
Nah, bagi Anda yang tinggal di Kota Depok dan Kabupaten Bogor, bisa mengunjunginya secara gratis. Selain menikmati ruang terbuka hijau, alun-alun Depok juga memiliki beragam fasilitas yang bisa dinimati. Apa saja?
1. Menara Pandang
Salah satu ikon dari alun-alun Depok adalah Menara Pandang. Bangunan yang terdiri dari lima lantai ini, merupakan salah satu tempat favorit para pengunjung. Dari atas menara pandang ini, Anda bisa melihat pemandangan Kota Depok dari ketinggian. Sayangnya, meskipun di lantai paling atas, Kota Depok juga tidak terlalu bisa dilihat dari menara pandang ini. Namun demikian, pengunjung sering menjadikan tempat ini, sebagai tempat berswafoto.
2. Padepokan
Tempat berikutnya yang juga ada di alun-alun Depok adalah Padepokan. Dari namanya, bisa diartikan sebagai tempat berkumpul untuk menerima ilmu. Namun bisa juga dieja sebagai pa-depok-an, atau sebuah tempat di Depok. Bangunan dengan gaya khas Betawi ini, juga menjadi salah satu tempat favorit para pengunjung. Biasanya dipakai untuk beristirahat setelah berkeliling alun-alun. Namun diwaktu-waktu tertentu, pendopo ini juga digunakan sebagai panggung acara.
3. Fasilitas Olahraga
Bagi Anda yang suka olahraga, wajib banget datang ke alun-alun ini. Karena fasilitas di tempat ini, terbilang cukup lengkap untuk para pencinta olahraga. Di tempat ini, terdapat lapangan futsal, lapangan basket, jalur sepeda BMX, dan arena skateboard. Juga ada arena panjat tebing dan arena outdoor gym dengan peralatan ala fitness center yang cukup lengkap. Semua fasilitas yang ada di tempat ini dapat digunakan secara gratis.
4. Food Court
Sayangnya perancang alun-alun ini kurang memikirkan tempat pengunjung untuk menikmati kuliner. Akhirnya para pedagang ditempatkan di jalur lambat di depan alun-alun. Di seberang alun-alun, tepatnya di jalur parkir kompleks ruko deValerian juga akhirnya dimanfaatkan pedangang untuk berjualan. Hanya event-event tertentu pedagang diberi tempat berjualan di dalam kompleks alun-alun.
5. Tempat Solat
Bagi pengunjung yang muslim dan hendak menjalankan ibadah sholat bisa menggunakan musholla kecil yang ada di dalam alun-alun. Musholla ini desainnya cukup indah dan linkungannya cukup asri. Lokasinya bersebelahan dengan dengan kolam ikan, jadi suasananya cukup asri. Rencananya pengunjung juga bisa melaksanakan ibadah sholat di masjid Nurul Jannah yang berada di kompleks perumahan Azalea.
6. Taman untuk Semua Usia
Fasilitas yang ada di alun-alun ini, dapat dinikmati oleh semua kalangan. Di sini, terdapat taman yang khusus untuk lansia dan juga ada yang khusus anak-anak. Mereka tidak perlu berebut.
Untuk anak-anak, mereka dapat bermain dengan puas di playground dengan banyak jenis permainan.
7. Spot Foto Instagramable
Bagi Anda pengunjung alun-alun Kota Depok ini juga bisa melakukan foto-foto di sudut-sudut alun-alun ini. Terdapat berbgai spot foto instagramable, seperti dinding mural, Taman Sculpture dan juga pendopo. Anda juga bisa mengabadikan momen berfoto di jembatan utama yang eyecatching dan indah.
8. Parkir yang Luas
Bagi Anda yang berkunjung ke alun-alun ini dengan mobil pribadi tersedia parkir yang cukup, meskipun tidak terlalu luas. Sayangnya untuk motor parkirnya lagi-lagi memanfaatkan jalur lambat di depan alun-alun. Untuk parkir mobil dapat menampung sekitar 30 mobil. Sementara untuk motor dapat menampung sekitar 200 motor.
Nah bagi Anda yang mau berkunjung ke alun-alun Kota Depok, harus memperhatikan jam bukanya. Karena pengelola membuka alun-alun ini, menjadi dua sesi. Sesi pertama pukul 07.00 – 11.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00 – 17.00 WIB. Kemudian pada hari Senin juga ditutup.
Untuk menuju ke Alun-Alun Kota Depok ini, untuk mudahnya Anda sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi. Untuk pengguna kendaraan umum yang paling dekat adalah naik angkot yang jurusan Kampung Sawah atau Pasar Pucung. Dari sana Anda harus berjalan kaki.
Itulah pesona alun-alun Kota Depok. Ruang publik yang bisa dibilang paling luas di Kota Depok. Cukup menarik untuk dikunjungi.
Trackbacks/Pingbacks